Copyright © Veni Vidi Vici
Design by Dzignine
Friday, December 28, 2012

Seorang Siswa Berhasil Mematahkan Pertanyan dari "PROFESOR"

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang Siswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata siswa tersebut.

 

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

"Siswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Siswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Tuesday, November 20, 2012

Hiduplah Seperti Pohon Pisang yang Berguna Sepanjang Usia

Pohon Pisang, siapa yang tak kenal pisang ? Buah yang identik dengan monyet ini adalah anggota famili Musaceae yang banyak terdapat di daerah tropis seperti di Indonesia. Semua bagian tumbuhan ini bisa dimanfaatkan. Mulai dari daun untuk pembungkus makanan, pelepah untuk barang kerajinan, hingga buahnya untuk dikonsumsi.

Selain memberi manfaaat filosofis pohon pisang juga bisa menjadi teladan bagi manusia. Perlu diketahui pohon pisang perlu waktu lebih dari 5 bulan agar kita dapat menikmati buah pisang. Namun jauh sebelum menghasilkan buah, sejak pohon pisang berukuran kecil telah memiliki manfaat, yakni kegunaan daun bagi penanamnya.



Friday, November 9, 2012

Inspirasi : Kisah Sang Professor dan Si Nelayan

Suatu hari bertemulah dua orang sahabat lama di kampung pesisir sebuah pantai. Keduanya dulu sahabat dibangku SD dan SMP.

Atas perjalanan sang waktu dan kesempatan maka selepas dari SMP maka mereka menjalani kehidupan masing-masing, yang satu pergi merantau ke kota untuk meneruskan jenjang pendidikannya hingga menjadi Professor dan satunya tetap tinggal di kampung nelayan menjalani kehidupan menjadi nelayan sejati.

Rentang waktu beberapa puluh tahun maka suatu hari Sang Professor pulang kampung mengunjungi sanak-saudara dan keluarga beserta teman-teman lamanya.